SITUASI SERTA
KONDISI SOSIAL BUDAYA
Di Nusanatara
peneyebaran agama islam muncul sekitar abad ke XIII ditandai dengan berdirinya
kerajaan Samudra pasai . Pada proses
penyebarannya islam lebih menempatkan ke daerah pesisir yang sebelumnya sudah
diperkenalkan oleh pedagang dari Persia,India,dan Arab . Kita dapat mnegetahui
bahwa masa pra islam, kerajaan-kerajaan Nusantara umumnya beragama hindu . pada
masa islam awal para pedagang menyebarkan agama islam lewat perdagangan yang
berlangsung di nusantar sejak abad ke VII . Pada perkembangannya islam sendiri
kususnya yang ada di Jawa juga dipengaruhi akibat runtuhnya kerajaan Majapahit
karena terjadin perebutan kekuasaan yang dilakukan oleh para rajanya sendiri .
Dimasa ini kerajaan demak muncul sebagai kerajaan yang bercorak islam di Jawa
yang sbelumnya juga merupakan daerah kekuasaan dari kerajaan Majapahit .
Pada perkembangan
islam dimaluku sedikit berbeda, dimana islam masuk bukan dari dampak lemahnya
kerajaan local melainnkan jalur perdagangan yang dilakukan oleh Jawa . pada
masa pemerintahan sultan Zainal Abidin sultan Hitu adalah salah satu murid dari
sunan Giri yang berasal adri Gersik . hal yang juga mempengaruhi tersebarnya
agama islam antara lain adalah islam sebagai agama baru ini tidak menegnal
sistem kasta yang ada pada agama hindu, kemudian syarat masuk islam tidak
rumit. Selain itu penyebarannya dapat dilkukan oleh seluruh umat islam dan
tidak sebatas golongan-golongan tertentu saja .
SALURAN SALURAN
ISLAMISASI
Golongan pembawa
dan penerima
Saluran islam
sendri berkembang di Nusantara dipenagruhi oleh factor pembawa dan penrima itu
sendiri . Golonagn-golongan pembawa ini juga membawa unsur-unsur budaya mereka
. Masuknya islam sendiri dibagi menjadi tiga babak,pertama
kedatangan,penyebaran dan perkembangan . Pada masa kedatangan islam
diperkirakan pada abad ke VII, pada abad ini sudah terdapat hubungan dagang
antara pedagang asing dan pribumi,diperkirakan juga terdapat
perkampungan-perkampungan orang asing dibebrapa tempat .Pada abad selanjutnya V
sampai Vi kemudian islam menyebar dinusantara . Sedangkan pengaruh islam itu
diterima oleh masyarakat golongan bahwah yang sering melakukan kontak dengan
para pedagang asing dipelabuhan . yang kedua adalah para wali yang pada
cerita-cerita tradisional dan babad-babad Jawa juga berpengaruh terhadap
perkembangan islam kusunya di Jawa . Seadangkan diluar Jawa terdapat
tokoh-tokoh seperti Dato’ Ribandang,dan Datok sulaiman di Sulawesi dianggap
sebagai penyebar islam .
Cara Islamisasi
Dari penjelasan
diatas sudah dijelaskan bahwa pembawa islam adalah para
pedagang,mubalig-mubalig,para wali,dan ulama-ulama setempat . Sedangkan unutk
cara islamisasinya diantaranya adalah melalui perdagangan, suadah dileskan
diatas. Kemudian melalui perkawinan, pada tahap ini para pedagang juga melkukan
perkawinan dengan penduduk , memang biasanya pada saat perdagangan mereka tidak
membawa istri dan sanak keluarganya . dan umunya untuk menikahi penduduk
pribumi haruslah diislamkan terlebih dahulu supaya pernikahannya sah . selanjutnya adalah peran pesantre-pesantren
sebagai penyebaran islam . Dimana biasanya setelah murid-murid yang belajar
dipesantren diangganp sudah mampu mereka akan kembali ke daerahnya
masing-masing untuk melakukan penyebaran islam atau dakwah . kemudian juga
melalui jalur kesenian dan budaya . hal ini juga pernah dilakukan oleh sunan
Kali Jaga untuk menarik minat masyarakat untuk memeluk agama islam . yang mengubah cerita-cerita wayang
yang bercerita tentang Mahabarata diubah dengan menambahkan unsur-unsur islam .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar