Kamis, 29 Maret 2012

SEJARAH NASIONAL NDONESIA JILID III


SITUASI SERTA KONDISI SOSIAL BUDAYA
                             Di Nusanatara peneyebaran agama islam muncul sekitar abad ke XIII ditandai dengan berdirinya kerajaan Samudra pasai  . Pada proses penyebarannya islam lebih menempatkan ke daerah pesisir yang sebelumnya sudah diperkenalkan oleh pedagang dari Persia,India,dan Arab . Kita dapat mnegetahui bahwa masa pra islam, kerajaan-kerajaan Nusantara umumnya beragama hindu . pada masa islam awal para pedagang menyebarkan agama islam lewat perdagangan yang berlangsung di nusantar sejak abad ke VII . Pada perkembangannya islam sendiri kususnya yang ada di Jawa juga dipengaruhi akibat runtuhnya kerajaan Majapahit karena terjadin perebutan kekuasaan yang dilakukan oleh para rajanya sendiri . Dimasa ini kerajaan demak muncul sebagai kerajaan yang bercorak islam di Jawa yang sbelumnya juga merupakan daerah kekuasaan dari kerajaan Majapahit .
                              Pada perkembangan islam dimaluku sedikit berbeda, dimana islam masuk bukan dari dampak lemahnya kerajaan local melainnkan jalur perdagangan yang dilakukan oleh Jawa . pada masa pemerintahan sultan Zainal Abidin sultan Hitu adalah salah satu murid dari sunan Giri yang berasal adri Gersik . hal yang juga mempengaruhi tersebarnya agama islam antara lain adalah islam sebagai agama baru ini tidak menegnal sistem kasta yang ada pada agama hindu, kemudian syarat masuk islam tidak rumit. Selain itu penyebarannya dapat dilkukan oleh seluruh umat islam dan tidak sebatas golongan-golongan tertentu saja .

SALURAN SALURAN ISLAMISASI
Golongan pembawa dan penerima
                                Saluran islam sendri berkembang di Nusantara dipenagruhi oleh factor pembawa dan penrima itu sendiri . Golonagn-golongan pembawa ini juga membawa unsur-unsur budaya mereka . Masuknya islam sendiri dibagi menjadi tiga babak,pertama kedatangan,penyebaran dan perkembangan . Pada masa kedatangan islam diperkirakan pada abad ke VII, pada abad ini sudah terdapat hubungan dagang antara pedagang asing dan pribumi,diperkirakan juga terdapat perkampungan-perkampungan orang asing dibebrapa tempat .Pada abad selanjutnya V sampai Vi kemudian islam menyebar dinusantara . Sedangkan pengaruh islam itu diterima oleh masyarakat golongan bahwah yang sering melakukan kontak dengan para pedagang asing dipelabuhan . yang kedua adalah para wali yang pada cerita-cerita tradisional dan babad-babad Jawa juga berpengaruh terhadap perkembangan islam kusunya di Jawa . Seadangkan diluar Jawa terdapat tokoh-tokoh seperti Dato’ Ribandang,dan Datok sulaiman di Sulawesi dianggap sebagai penyebar islam .
Cara Islamisasi
                               Dari penjelasan diatas sudah dijelaskan bahwa pembawa islam adalah para pedagang,mubalig-mubalig,para wali,dan ulama-ulama setempat . Sedangkan unutk cara islamisasinya diantaranya adalah melalui perdagangan, suadah dileskan diatas. Kemudian melalui perkawinan, pada tahap ini para pedagang juga melkukan perkawinan dengan penduduk , memang biasanya pada saat perdagangan mereka tidak membawa istri dan sanak keluarganya . dan umunya untuk menikahi penduduk pribumi haruslah diislamkan terlebih dahulu supaya pernikahannya sah .  selanjutnya adalah peran pesantre-pesantren sebagai penyebaran islam . Dimana biasanya setelah murid-murid yang belajar dipesantren diangganp sudah mampu mereka akan kembali ke daerahnya masing-masing untuk melakukan penyebaran islam atau dakwah . kemudian juga melalui jalur kesenian dan budaya . hal ini juga pernah dilakukan oleh sunan Kali Jaga untuk menarik minat masyarakat untuk memeluk agama  islam . yang mengubah cerita-cerita wayang yang bercerita tentang Mahabarata diubah dengan menambahkan unsur-unsur islam .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar