Selasa, 26 Juni 2012

Masuknya Pendidikan Modern Barat di Asia Tenggara, Khususnya Indonesia


Datangnya bangsa asing di kawasan Asia Tenggara mulai berepnagruh pada abad ke XIX, setalah kedatangan mereka umunya bebrapa abad sebelumnya. Di kawsan Asia tenggara menurut, dalam kontek kolonialisasi , terbagi menjadi bebrapa bagian, pemisahan ini umumya terjadi, ketika bangsa Asing tersebut mulai dominan di suatu tempat di wilayah Asia Tenggara. Serperti di mayala, lebih dominan Inggris, kemudian Filipina dikuasai oleh Spanyol, dan Indonesia dikuasai oleh Belanda.kekuasaan inilah yang dapat membentuk sebuah wialayah tersebut di masa selanjutnya.Pada  masa colonial terjadi beberapa perubahan yang mendasari terbentuknya sebuah sistem baru . hal tersebut Nampak dari beberapa kebijakan yang dilakukan pemerinatah colonial, yang sedikit banyak merubah sistem tradisional yang ada. Perubahan tersebut nampak pada sector perekonomian, sistem social kemduian jug pada sistem politik. Perubahan tersebut dapat dirasakan oleh negera jajahannya terutama di bagian wialayah Asia Tenggara. Dalam halk ekonomi, pamerintah menereapkan sistem pajak yang digunakan untk kepentingan colonial. Pada abad ke XIX, dimana pada saat itu pemerintahahan menerpkan sistem pajak dan ekonomi pasar bebas, yang mengijinkan pada pemodal swasta masuk untuk berinvestasi, dengan beberapa usaha seperti perkebunan. Hal tersebut meninbulkan kemiskinan terhadap petani, karena umumnya beban pajak dikenakan dengan biaya besar, dan menyulitkan petani. Menjelang pergantian abad, yaitu sekitar abad ke XX , pemerintah mulai mengubah sistem perekonomian bebas tersebut menjadi monopoli pemrintahan. Pada periode ini, pemrintah menganjurkan petani untuk menanam tanaman yang menguntungkan , seperti tanaman opium. Salain hal tyersebut, pengaruh hukum juga mempengarui, dengan diberlakukannya hukum yang sesuai dengan kepentingan pemerintah. Selain hukum adat yang masih dipertahan masyarakat pada umumnya.
Terjadinya perubahan antara lain adalah masuknya bidang pendidikan barat di wilayah jajahannya tersebut. Pendidikan pada saat itu diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tenaga ahli bagi beberapa instasi milik pemerintah. Banyaknya wilayah administrasi dalam pemrintahan inilah yang pada tahap selanjutnya akan menyerap banyaka dari orang-orang pribumi yang masuk kedalam sekolah-sekolah yang didirikan oleh orang Eropa. Pada maualnya perkembangan pendidikan pada daerah jajahan hanya diperuntukkan bagi masyarakat elite birokrasi atau bangsawan local, yang menempati jabatan sebagai bupati, demang dsb. Hal tersebut berguna untuk pemrintah colonial dalam mengawasi pemerintahan yang dijalankan oleh pejabat-pejabat local tersebut.  Selah satu model pengajaran pada saat ini adalah, bahasa belanda sebagai bahasa dalam pengajaran. Maka hal tersebut tentu memberikan pengetahuan baru bagi orang-orang pribumi dalam pengetahuan modern.Hal tersebut tentu akan bekmebang apabila adanya teanga-tenaga yang memadai dalam proses mengajar tersebut. Pertama tama, pengajar memang berasal dari orang-orang Eropa, namun pada tahap perkembangannya pengajar-pengajar pribumi digunakan utnuk membantu dalam proses pembelajarannya. Perkembangan proses pendidikan ini juga terjadi di beberapa Negara yang dikuasai asing, sperti Myanmar, Siam dan Indonesia. Hal tersebut sejalan dengan kebutuhan pemerintah colonial guan membangun sistem birokrasi, dengan memanfaatkan orang-orang pribumi.
Tidak hanya pada sistem pemrintahan, banyak sekolah yang juga mnegajarkan bebrapa keahlian khusus, yang berguna pada saat itu. Selah satunya adalah pelatihan spesaialis kedokteran hewan, kemudian ilmu Hidrologi dsb. Sebagai contoh perekmbangan pendidikan sudah mulai ada di negera colonial khususnya Indonesia adalah dibukanya sekolah teknik di bandung pada tanggal satu april tahun 1943, waktu pendudukan jepang.[1]  Selain itu pada tahun berikutnya juga telah dibuka sekolah-sekolah yang mempunyai spesifikasi terhadap bidang khusus, seperti sekolah pertanian, pertukangan, dsb.[2] Hal tersebut tetu menjadi salah  bukti  dari pengajaran yang diberikan oleh orang-orang Eropa, khususnya pada abad ke XX awal.



[1]  NIOD, Pemboekaan Sekolah Teknik Tinggi di Bandoeng,  Koran Asia Raya, edisi : 26 Oktober 1943
[2] NIOD,  Sekolah Pelajaran Tinggi di Djakarta, Semarang, Tegal , Tjilatjap , Koran   Aia Raya, Edisi : 17 Oktober 1944

Tidak ada komentar:

Posting Komentar